• Salisbury Sandberg posted an update 3 years, 7 months ago

    Indonesia jelas tenar dengan keberagamannya. Mulai dari bahasa, suku kebiasaan, musik, masakan, sampai kepercayaan. Indonesia sendiri mempunyai 5 agama yang diakui, melainkan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ya, Indonesia sendiri bisa dibilang jadi salah satu negara dengan jumlah pemeluk agama Islam yang terbanyak. Islam sendiri tentunya mengalami persebaran di Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Dalam sejarah persebaran agama Islam di Indonesia, pastinya kita tidak asing dengan sejarah walisongo. Walisongo yang berarti sembilan wali ini ialah sebagian wali yang mempunyai peran penting dalam menyebarkan agama Islam secara khusus di Pulau Jawa. Merekalah yang memperkenalkan Islam kepada masyarakat Indonesia di masa lampau dan mengajak mereka untuk memeluk agama Islam. Pada peluang kali ini kita akan membahas beberapa wali yang termasuk Walisongo.

    Yang pertama yaitu Sunan Gresik. Sunan Gresik sendiri bisa dibilang sebagai wali pertama yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Mempunyai nama absah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Gresik sendiri bukanlah orang Jawa. Beberapa sumber tentunya memberikan jawaban yang berbeda, akan namun segala mengatakan bila beliau bukanlah orang Indonesia. Dalam menyebarkan agama Islam di Jawa sendiri, Sunan Gresik memiliki sebagian taktik. Beliau diketahui sebagai orang pertama yang membangun pondok pesantren yang nantinya akan mewujudkan guru agama dan menolong menyebarkan agama Islam. Lalu beliau sendiri juga dekat dengan masyarakat dan memberikan kesan yang lemah lembut dan sopan. Kecuali itu, beliau juga mengajarkan pertanian terhadap masyarakat dan menjadi tabib.

    Lalu wali kedua yang juga
    sikoplak.xyz di sejarah walisongo ialah Sunan Kalijaga. Memiliki nama absah Raden Mas Said, masa muda beliau terbukti dilewati secara gelap. Beliau pernah menjadi perampok yang akan memberikan hasil rampoknya terhadap masyarakat yang memerlukan. Akan tetapi, beliau disadarkan ketika akan merampok Sunan Bonang dan mulai menjadi muridnya. Sunan Kalijaga sendiri dapat dibilang unik dalam menyebarkan agama Islam. Beliau mencoba untuk menghargai kultur lokal dan melakukan dakwah secara berjenjang. Beliau lebih menekankan dakwah melalui kesenian seperti wayang, seni ukir, lagu, dan juga gamelan. Nyanyian Lir Ilir dan Plontos-plontos Pacul sendiri dipercaya sebagai buatan beliau.

    Yang berikutnya merupakan Sunan Kudus. Bernama absah Sayyid Ja’far Shadiq, beliau diandalkan berasal dari Palestina. Sunan Kudus sendiri diketahui banyak berguru dengan Sunan Kalijaga. Karenanya tak heran jika jalan dakwah yang diambil beliau tak jauh berbeda dengan Sunan Kalijaga. Beliau sendiri mengedepankan toleransi terhadap budaya setempat. Tidak heran, beliau menerima simpati dari masyarakat setempat. Langkah akulturasi ini tentunya berhasil dalam menarik jumlah pemeluk Islam di daerah tersebut. Salah satu peninggalan beliau yang tenar ialah Mesjid Menara Kudus yang bergaya unik dan menjadi ikon di kota Kudus.

    Itulah tadi cerita sebagian wali yang ikut serta menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Dengan mempelajari sejarah walisongo, tentunya kian membikin kita paham jika perjuangan mereka dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia semestinya kita teladani.